STASIUN THRESHER PABRIK KELAPA SAWIT

STASIUN THRESHER PABRIK KELAPA SAWITmahasiswateknikind.blogspot.com/2019/04/stasiun-thresher-pabrik-kelapa-sawit


STASIUN THRESHER PABRIK KELAPA SAWIT

Pemrosesan buah sawit berlanjut dari stasiun Sterilizer menuju stasiun Threshering. Pada stasiun layout tertentu , antara threshing station dan Sterilizer Station  masih ada stasiun  lagi yang disebut dengan chainman station atau tipping station. Jadi buah dari sterilizer station dan atau tipping station masuk ke dalam autofeeder di station threshing. 

Thresher berfungsi untuk memisahkan buah dari janjangannya dengan cara membanting tandan buah segar (TBS) kedalam drum thresher. Thresher ini berupa drum silinder panjang yang berputar secara horizontal dengan kecepatan putar 21 rpm. Drum dirancang dengan kisi–kisi yang berfungsi untuk meloloskan berondolan Thresher ini berkapasitas 30 ton/jam.






BAGIAN-BAGIAN DARI THRESHER
1.
Drum Thereser 
          Drum thresher adalah peralatan utama pada stasiun thresher dikarenakan drum ini laha yang berputar dengan bantuan elektromotor dan poros(Shaft) yang berfungsi menaikan dan menurunkan tandan buah sawit  dari stasiun Sterilizer
2.  Kisi-kisi
          Kisi-kisi  brondolan yang telah lepas dan jatuh menuju Bottom cross conveyor melalui kisi kisi tersebut
3.
Bottom Cross Conveyor
          Bottom cross conveyor adalah alat yang digunakan untuk mendorong buah sawit yang telah lepas dan jatuh ,didorong menuju Fruit elevator
4. Fruit Elevator
         Fruit elevator berfungsi untuk mengantarkan berondolan menuju stsiun selanjutnya yaitu stasiun digester dan Press
5.  Sudu-sudu
        sudu-suduadalah alat yang membantu pelepasan brondolan dari janjanganya dengan cara membantu pelumatan sawit sehingga mudah ter lepas
6. lifting bar



TAMPAK DEPAN DAN TAMPAK SAMPIN STASIUN THRESHER


THRESHER TAMPAK DEPAN

THERSHER TAMPAK SAMPING



Proses Pemipilan Pada Pabrik Kelapa Sawit

Proses pemipilan disinI adalah pemisahan brondolan dari janjangan, pemipilan ini harus dilakukan semaksimal mungkin untuk menghindari kehilangan minyak yang lebih tinggi, tidak sempurnanya pemipilan akan mempengaruhi effisiensi pabrik, batas toleransi yang diizinkan untuk brondol yang tidak terlepas (USB) adalah < 3%. 

Salah satu keberhasilan proses adalah efektifitas pada stasiun pemipilan dimana jika bayak brondolan yang tidak terlepas maka losses akan semakin tinggi. 

1. Setelah tandan buah sawit steril atau direbus pada stasiun sterilizer tandan buah yang di dalam lori akan keluar menuju Stasiun thresher

2. Tandan buah segar di pindahkan dengan mekanisme transportasi capstand, bollard, dan transfer carry yang bertujuan untuk memisahkan berondolan dari janjangannya

3.  Menuang TBS  dari lori yang telah direbus Tippler merupakan alat yang digunakan untuk  dimana jikan kapasitas lori 4.5 atau 7,5 ton menggunakan tippler dan untuk lori kapasitas 2.5 ton menggunakan hosting crane. TBs yang telah direbus kemudian dipindahkan dengan transfer carrige menuju tipler dan kemudian TBS tersebut dituang.

4. Tandan buah segar ditampung sementara TBS yang dituang dari lori, untuk pabrik dengan kapasitas lorin2.5 ton menggunakan pelengkap pada bunch hopper yaitu auto feeder, alat ini berfungsi untuk mengatur TBS yang akan dimasukkan ke dalam digester.

5.  TBS dibawa dari bunch hopper menuju threser drum dengan Bunch Conveyor/Elevator

6.pada drumThresher terjadi putarsn dengan kecepatan 21 – 24 rpm yang dilengkapi dengan kisi-kisi berfungsi untuk memisahkan brondolan dari janjangan dengan kapasitas 45 ton janjangan per jam

7. TBS dilumatkan dengan sudu-sudu dan Lifting Bar alat yang digunakan untuk melumat janjangan yang berasal dari threser drum dengan tujuan agar janjangan tersebut hancur.

8.  brondolan yang sudah terlepasa dari janjangan dibawa menuju bottom cross conveyor dengan menggunakan Under Threser Conveyor

9. brondolan dibawa (fruits) menuju fruit elevator melalui  Bottom Cross Conveyor

10. Setelah brondolan sampai  pada fruit elevator maka buah dibawah naik menuju Stasiun digester dan press.



MAKSUD DAN TUJUAN DESAIN PADA STASIUN THRESHER
žUntuk melepaskan buah dengan tandanya dengan sistem bantingan
žUntuk menjaga kesetabilan /pemerataan secara kontinu agar kapasitas pengolahaan tandan buah segar dapat tercapai sesuai desain pabrik dengan pengoprasian hoist cycle,rpm auto feeder maupun supervisi yang benar
žMenjaga oil loss maupun kernel kernel seoptimal mungkin agar berada dibawah target /parameter yang sudah di sepakati perusahaan
žJadi kapasitas desain saja tidaklah cukup untuk mendapatkan tujuan di atas tanpa kesatuan sistem pengoprasian alat yang benar pada stasiun ini maupun dukungan  dari stasiun-stasiun lainnya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer